S2TB
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tempat mangkalnya buat wong edan karena lapaknya udah tergusur Polisi Pamong Praja


You are not connected. Please login or register

Polda Bengkulu Akan Periksa 2 Penyidik KPK Soal Kasus Novel

Go down  Message [Page 1 of 1]

DreamWorld

DreamWorld

Polda Bengkulu Akan Periksa 2 Penyidik KPK Soal Kasus Novel 174367_penyidik-kpk--komisaris-pol--novel-baswedan_663_382


Kepolisian Daerah Bengkulu sampai saat ini masih melanjutkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan penyidik KPK Kompol Novel Baswedan. Bahkan, Polda Bengkulu berencana memeriksa 2 rekan Novel di KPK.

"Ada rencana, tapi mereka belum diperiksa," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Herry Wiyanto, saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 13 Oktober 2012. Dua penyidik KPK itu pernah bertugas di Bengkulu bersama Novel.

Menurutnya, pihaknya kini masih melaksanakan terlebih dahulu instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus Novel. "Belum ada kelanjutannya, kan kemarin baru ada instruksi dari Presiden," ujarnya.

Kompol Novel adalah mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Dia dituduh terlibat penembakan terhadap enam tersangka pencuri sarang burung walet pada 2004. Salah satu tersangka yang ditembak itu mati. Kompol Novel sudah membantah keras soal ini. Sebab saat kejadian dia tidak ada di tempat. Dia sudah pula diperiksa oleh komisi etik terkait kasus ini. Kasus ini sudah 8 tahun lalu. KPK menilai bahwa ini adalah bentuk kriminalisasi terhadap KPK dan Novel.

Pada Jumat 5 Oktober 2012, sejumlah penyidik dari Polda Bengkulu menyambangi gedung KPK. Mereka diduga akan menangkap Novel. Gerakan itu mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Sebab, dinilai tendensius, karena KPK tengah menyidik kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan sejumlah petinggi Polri--di mana Kompol Novel merupakan salah satu penyidik utama pengusutan kasus ini.

Terkait dengan rencana penangkapan itu, Presiden SBY pun mengambil keputusan. Menurutnya, tindakan yang dilakukan Polda Bengkulu tidak tepat baik dari waktu dan caranya.

"Tidak tepat tindakan hukum terhadap Kompol Novel Baswedan atas peristiwa delapan tahun yang lalu, dilakukan saat ini. Timing dan pendekatannya juga tidak tepat," Presiden menegaskan di Istana Negara, Senin 8 Oktober 2012.

SBY juga secara khusus menyoroti aksi puluhan petugas Polda Bengkulu dan Metro Jaya yang melurug kantor KPK untuk menangkap Novel, Jumat malam kemarin. "Itu sangat saya sesalkan," kata Presiden dengan suara meninggi.

Back to top  Message [Page 1 of 1]

Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum